Festival Bilis Asam Digelar di Pangkalan
VALORAnews - Pemkab Limapuluh Kota menggelar lomba makanan spesifik tradisional. Kali ini, Festival Randang Bilis Asam di Nagari Pangkalan Kecamatan Pangkalan Koto Baru.
Sebelumnya, Festival Randang dan Gulai Paluik di Nagari Sungai Kamuyang. Acara kali ini difasilitasi Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga (Budparpora).
Kepala Dinas Budparpora Limapuluh Kota, Novyan Burano dalam sambutannya ketika membuka secara resmi lomba makanan khas itu, Kamis (21/7/2016) mengatakan, festival itu diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap masyarakat dan juga kelestarian kuliner itu sendiri.
"Kita berharap apa yang dilakukan ini tidak habis di sini, tetapi akan ada dampak terhadap perekonomian masyarakat. Bentuknya mungkin saja ke depan akan berdiri restoran atau rumah makan yang menyajikan makan spesifik Randang Bilis Asam," papar Novyan.
Baca juga: Ibu Muda beserta Dua Balitanya Ditemukan Terlantar di Limapuluh Kota
Agar lebih dikenal secara luas, hendaknya para penggiat kuliner termasuk PKK, bisa menampilkan makanan khas ini ke tingkat nasional bahkan ke dunia internasional.
Dikatakan, festival ini sengaja digelar buat mengangkat kuliner spesifik di daerah ini agar dikenal orang luar. Tak kalah pentingnya buat melestarikan kuliner tradisional itu serta untuk membuka cakrawala pariwisata ke tengah masyarakat dan membuka peluang bisnis atau lapangan kerja bagi masyarakat.
"Kita ingin perbendaharaan makanan spesifik itu tetap terjaga dan tidak hilang oleh kemajuan teknologi dan ragam makanan dari luar negeri. Jangan sampai karena makanan luar, menjadikan kita mengangap makanan tradisional kita kuno," tutur Novyan.
Sebelumnya, pemuka masyarakat Pangkalan, Della Ermaifa mengatakan, Randang Bilis Asam adalah satu dari banyak makanan spesifik dari Kecamatan Pangkalan Koto Baru. Randang ini merupakan salah satu makanan yang dirindukan dan selalu menjadi menu dalam berbagai pesta-pesta di Pangkalan.
Baca juga: Jumlah Kasus Covid19 Limapuluh Kota Berbeda, Ferizal: Jangan Fokus ke Data Sampel
"Kita berharap, semua makanan khas dari Pangkalan ini ikut diketahui masyarakat luar. Untuk itu hendaknya rendang spesifik ini, tidak hanya dibuat dalam acara perlombaan, tapi benar-benar bisa menambah khasanah kuliner Limapuluh Kota dan menjadi tradisi dalam berbagai acara di daerah ini," ujar Della yang juga anggota DPRD Limapuluh Kota.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya