Perpanjangan Waktu Pencoblosan Pilwana Koto Tuo Menuai Protes
Hingga ini, lanjutnya, tidak hanya di Nagari Koto Tuo ada 4 nagari lain, yang belum menetapkan hasil Pilwana. Namun, ia berpesan, agar semua pihak terutama para kandidat calon, mengingat kembali poin-poin deklarasi bersama, sebelum menjalani proses pemilihan. Yakni siap menang, siap kalah, serta siap membangun nagari dan daerah.
"Kondisi ini setidakya memberi pelajaran berharga bagi kita semua, bagaimana caranya berdemokrasi, tanpa menghilangkan rasa kekeluargaan dan badunsanak. Kami pun, selaku pemimpin juga berkewajiban memberi kebijakan atau keputusan secara adil, arif dan bijaksana, bagi seluruh masyarakat," tutur Ferizal. (rls)
Halaman:
1 2
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya