Pemprov Sumbar Sebar Ratusan Ribu Bibit Ikan Garing untuk Masyarakat Sintuak
Salah satu Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokmaswas) yang menerima manfaat dari bantuan bibit ikan garing dari DKP Sumbar tahun 2024 adalah Pokmaswas aliran sungai Batang Tapakis Nagari Sintuak, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang.
Sebanyak 16 ribu bibit ikan garing dilepas di aliran sungai tersebut pada awal Juli lalu. Sebanyak empat korong terlibat dalam aktivitas budi daya ikan garing di aliran sungai Batang Tapakis.
Empat korong tersebut yakni Korong Simpang Tigo, Simpang Ampek, Palembayan dan Batang Tapakis.
Baca juga: Sumbar Miliki Pabrik Pengolahan Kayu Putih jadi Minyak Atsiri dan Baby Oil, Ini Kata Gubernur
Seluruh Korong tersebut merupakan daerah-daerah yang berada di sepanjang aliran sungai Batang Tapakis.
Ketua Pokmaswas Nagari Sintuak, Martoni mengatakan, dalam manajemen pengelolaan budi daya, masing-masing korong menunjuk perwakilannya sebanyak 5 orang untuk jadi anggota kelompok, karena Korong di sekitar aliran sungai tersebut ada empat maka jumlah anggotanya jadi 20 orang.
"Mereka yang mengelola, terlibat mulai dari pemberian pakan ikan, hingga pengawasan ikan di sungai tersebut. Masyarakat dilarang untuk menangkap ikan, sebelum datangnya masa panen," ungkap Martoni.
Martoni menyebut dirinya sangat bersyukur dengan adanya program pemerintah yang melibatkan masyarakat secara langsung, selain akan berdampak secara ekonomi, menurutnya ini bagus karena membuat masyarakat merasa terlibat dalam pembangunan daerah.
Terkait dengan rencana pemanfaatan hasil budi daya ikan garing di Batang Tapakis, Martoni mengaku pihaknya belum merumuskan akan digunakan untuk apa. Namun, menurutnya, tidak akan jauh dari kepentingan sosial kemasyarakatan.
"Bisa saja saat panen nanti kita akan menggelar mancing bersama, dengan besaran insert sejumlah tertentu. Pemanfaatan seluruh hasilnya, akan dimusyawarahkan kembali dengan keempat korong," terangnya.
Sementara itu, Kasi Kesra Nagari Sintuak, Alfandi Memet menyebut, sangat mendukung program budidaya ikan garing yang dilakukan kelompok masyarakat di empat korong tersebut.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Sumbar Miliki Pabrik Pengolahan Kayu Putih jadi Minyak Atsiri dan Baby Oil, Ini Kata Gubernur
- Padang Pariaman Expo 2024, Mahyeldi: Perbanyak dan Perluas Cakupannya
- 50 UMKM Padang Pariaman Ikuti Pelatihan Pengolahan Cokelat, Difasilitasi TJSL PT AP II
- OJK Sumbar Gelar Edukasi dan Literasi Keuangan di Nagari Tertinggal