Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya

Jumat, 19 April 2024, 08:45 WIB | Wisata | Kab. Lima Puluh Kota
Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini...
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi bersama Safarudin (Bupati Limapuluh Kota) menaiki kapal pada event Alek Bakajang yang merupakan tradisi berusia ratusan tahun di Luhak Nan Limapuluah, Rabu. (humas)

Di mama, pada awalnya setiap warga pergi Manjalang kepada Niniak Mamak atau Datuak Panghulu dan selanjutnya diteruskan Manjalang Alim Ulama maupun Cadiak Pandai seperti Pemerintah Nagari atau tokoh masyarakat dari dari 4 (empat) suku berbeda yang ada di Gunuang Malintang.

"Semua itu dilakukan dengan menggunakan perahu (kajang) dengan melintasi Sungai Batang Mahat untuk silaturahim yang dilaksanakan setelah Hari Raya Idul Fitri," terang Wido.

Adapun empat suku tersebut, sambungnya, Suku Domo, Suku Melayu, Suku Piliang serta Suku Pagar Cancang.

Baca juga: Ini Pesan Bupati Limapuluh Kota di HPN 2024

Selama 5 hari berturut-turut, keempat suku tersebut bersilaturrahim ke setiap Istano datuak-datuak yang ada.

"Karena itu ada lima perahu kajang yang mewakili tiap-tiap jorong atau wilayah di bawah nagari, yang berparade di tepian Batang Mahat," sebutnya.

Dikesempatan itu, Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin turut memberikan apresiasi tinggi kepada masyarakat Nagari Gunung Malintang yang setiap tahun menyelenggarakan iven Alek Bakajang.

Ia berharap, masyarakat Gunuang Malintang dapat menulis dan mendokumentasikan tradisi Alek Bakajang secara komprehensif dan lengkap, sehingga lebih mudah dalam mewariskannya kepada generasi mendatang. (*)

Halaman:
1 2

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: