3 Ide Usaha di Desa Ini Sehari Cuan Rp1 Juta! Yakin Tidak Tertarik?

Meski konsep hidroponik berangkat dari trend gaya hidup masyarakat urban, namun bukan berarti tidak bisa dilakukan di desa.

Terlebih umumnya masyarakat di desa telah akrab dengan bertani. Sehingga usaha tanaman hidroponik akan lebih mudah untuk dijalankan.

Salah satu bukti bahwa usaha ini menghasilkan adalah Syamwil warga Karangmalang Desa Jatisawit, Kecamatan Jatibarang. Di mana ia mampu mengembangkan pertanian dengan sistem hidroponik.

Dengan hidroponik Syamwil berhasil menanam sayuran yang produknya bisa dipasarkan hingga ke Swalayan. Dalam sebulan ia mampu menjual sebanyak 3000 pcs kemasan seberat 250gram.

Di mana ia membandrol harga jual mulai dari Rp20.000 sampai Rp35.000. Jika diasumsikan rata-rata terjual di harga Rp25.000, artinya Rp3.000 x Rp25.000.

Maka akan menghasilkan pendapatan sekitar Rp75.000.000 dalam satu bulan. Tetapi sejak pandemi melanda omzetnya menurun sampai 70 persen.

Saat ini rata-rata omzet per bulan hanya Rp30.000.000. Perlu diingat keuntungan tersebut merupakan keuntungan kotor belum dipotong biaya operasional dan lainnya.

3. Usaha Pangkas Rambut

Jasa pangkas rambut termasuk jenis usaha yang tidak kenal musim. Usaha ini akan selalu dibutuhkan oleh semua orang termasuk di desa.

Sekalipun di desa pangkas rambut dapat semakin menguntungkan, terlebih lagi di desa sekitar tidak ada usaha serupa.

Untuk dapat menjalankan usaha ini, kamu bisa pelajari skill mencukur rambut dan perawatannya. Lewat usaha ini kamu juga bisa sukses seperti usaha pangkas rambut milik Abdul azim halik, warga desa sepit Kabupaten Lombok Timur.

Penulis: Rumpun2
Editor: Rumpun1
Sumber: