PSM Payakumbuh dan Limapuluh Kota Ikuti Bimtek di Bukittinggi: 2,5 Juta Warga Pegang KKS, Supardi: Mayoritas Penduduk Sumbar Miskin

BUKITINGGI (16/5/2023) -- Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Supardi mengatakan, dalam budaya Minangkabau, nenek moyang telah mengajarkan, ketahanan pangan telah menjadi sesuatu yang melekat dalam kehidupan.
Dimana, struktur rumah gadang yang dilengkapi dengan rangkiang, tempat menyimpan logistik makanan.
Baca juga: IWAPI Audiensi dengan Ketua DPRD Sumbar, Minta Fasilitasi Promosi Digital
Dengan hadirnya rangkiang ini, tidak ada lagi kekurangan makanan, bahkan gizi terhadap anak.
"Jadi, stunting hal yang tabu sebenarnya bagi masyarakat Minangkabau," kata Supardi saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) relawan Penyuluh Sosial Masyarakat (PSM) angkatan pertama di Bukittinggi, Selasa.
Baca juga: Supardi: Inapkan Jemaah Umroh di Asrama Haji Tabing Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
Pada pembukaan yang berlangsung di Hotel Pusako Bukittinggi tersebut, Supardi menyorot sejumlah fenomena sosial yang terjadi di tengah masyarakat, salah satunya tingginya tingkat stunting ini.
Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan kurangnya asupan gizi, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak.
Baca juga: Musik Pop makin Digandrungi, Supardi: Generasi Muda Perlu Dikenalkan Musik Minang
Yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Supardi menyayangkan, Sumbar ternyata jadi salah satu provinsi dengan angka stunting tinggi.
Baca juga: Ini Pesan Ketua DPRD Sumbar di Lomba Penyanyi Minang
Editor: Al Imran