Pelita Air Layani Rute ke Bandara Internasional Minangkabau
PADANG (14/4/2023) - Maskapai Pelita Air menambah 3 rute baru di Sumatera termasuk Padang terhitung mulai 12 April 2023.
"Selain menambah alternatif bagi penumpang, maskapai ini dipandang akan mendorong peningkatan kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat," ungkap Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, saat peluncuran penerbangan Pelita Air ke Padang di Bandara International Minangkabau, Rabu.
Turut hadir Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda dan Direktur Niaga Pelita Air, Affan Hidayat.
Disampaikan Audy, peluncuran yang bertepatan dengan momen mudik Lebaran 2023 tersebut akan membantu para perantau yang ingin pulang berlebaran.
Namun begitu, tambah dia, kehadiran Pelita Air juga akan menunjang tingkat kunjungan wisatawan ke Sumbar.
"Rute paling gemuk itu Sumatera Barat. Dengan adanya Pelita Air menjadi tambahan pilihan ke Sumatera Barat," ucap Audy.
Hal serupa disampaikan Direktur Niaga Pelita Air, Affan Hidayat. Ia mengapresiasi atas kepercayaan masyarakat Sumatera Barat terhadap Pelita Air.
"Hari ini menjadi hari bersejarah untuk Pelita Air sebagai pencapain yang strategis bagi kami. Tentunya kami bisa sampai sini atas dukungan dari Pemerintah Provinsi dan stokeholder yang ada, terimakasih atas kepercayaan kepada Pelita Air yang menjadi bagian perjalanan anda," tutur Affan.
Baca juga: Pemprov Sumbar dan BPH Migas Sepakat Pertajam Pengawasan Penyaluran BBM dan Gas
Affan menambahkan, rute-rute baru ini merupakan wujud komitmen Pelita Air untuk memperkuat layanan rute domestik demi mendukung konektivitas udara di Indonesia. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Potensi Pertanian dan EBT Sumbar Belum Tergarap, Audy Joinaldy: Pemerintah Terkendala Hilirisasi dan Investasi
- Polda Sumbar Tanam Jagung Manis untuk Sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo, Ini Harapan Muhidi
- Pemprov Sumbar dan BPH Migas Sepakat Pertajam Pengawasan Penyaluran BBM dan Gas
- Nilai Proyek Fly Over Sitinjau Lauik Tembus Rp2,7 Triliun, Audy: Melalui Skema KPBU Bank Nagari Sanggupi Rp500 Miliar
- Dharmasraya Alami Deflasi Periode Oktober 2024