Wamentan Bantu Keltan di Padang Pariaman: Wagub: Hilirisasi Produk Pertanian Sumbar Lemah

Jumat, 24 Februari 2023, 09:46 WIB | Kabar Daerah | Kab. Padang Pariaman
Wamentan Bantu Keltan di Padang Pariaman: Wagub: Hilirisasi Produk Pertanian Sumbar Lemah
Wamentan, Harvick Hasnul Qolbi bersama Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur dan Forkopimda, melakukan penanaman padi secara simbolis sebagai penanda mulainya musim tanam di Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Pa

PADANG PARIAMAN (23/2/2023) - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi serahkan bantuan dari Kementerian Pertanian kepada sejumlah kelompok tani di Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Kamis.

Bantuan itu terdiri dari rehabilitasi jaringan irigasi tersier, Padi Biofortikkasi untuk 500 hektar lahan, lima unit corn sheller, satu unit Traktor Roda dua, dua unit Vultivator, dan dua unit pompa air.

"Bantuan ini adalah bentuk investasi dari Kementan untuk meningkatkan produktifitas tanaman padi itu nantinya," terang Harvick Hasnul Qalbi didampingi Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy dan Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur.

Bantuan ini untuk mendukung peningkatan produksi dan produktivitas pertanian di Kabupaten Padang Pariaman, khususnya di Rimbo Sianik, Enam Lingkung, yang baru saja mengalihkan penanaman dari jagung ke padi, pada lahan seluas 2 ribu hektare.

Baca juga: Kakanwil Kemenkum HAM Sumbar Silaturahmi dengan Gubernur dan Wagub, Ini Harapan Mahyeldi

Sementara itu, Audy Joinaldy mengatakan, untuk memperkuat produktivitas dan nilai tukar produk pertanian, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berupaya mendorong penguatan di sektor hilir. Mulai dari hilirisasi sederhana hingga yang sudah cukup kompleks, terutama pada komoditas yang produksinya sudah mengalami surplus.

"Jadi perlu ditingkatkan di Sumatera Barat adalah penguatan hilirisasi. Kita sudah banyak yang surplus, jagung, beras, juga hortikultura. Tapi hilirisasinya harus diakui masih lemah," ungkap Audy.

Investasi di sektor hilir, seperti peralatan-peralatan pengolahan hasil produksi pertanian dirasa wakil gubernur saat ini sangat diperlukan untuk meningkatkan produksi dan nilai tukar petani.

Berkaitan dengan itu, Suhatri Bur menyampaikan, pihaknya telah menargetkan produksi padi dapat mencapai 6,7 ton per hektar. Ini 1,9 ton lebih besar dari rata-rata produksi padi Padang Pariaman yang biasanya hanya berkisar 4,8 ton.

Baca juga: Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat ala Pemprov Sumbar Patut Dikembangkan

Ia berharap dengan diterimanya bantuan sarana dan prasarana pertanian Oleh kelompok tani itu dapat mendukung peningkatan produksi padi di daerahnya.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: