Jamu Bundo Kanduang, Minuman Herbal yang Diminati

Kamis, 09 Desember 2021, 18:00 WIB | Bisnis | Kota Padang Panjang
Jamu Bundo Kanduang, Minuman Herbal yang Diminati
Wamendag RI, Jerry Sambuaga memperkenalkan Jamu Bundo Kanduang yang diproduksi Boyke bersama istri di Padang Panjang. (kominfo)

PADANG PANJANG (9/12/2021) - Jamu Bundo Kanduang memulai berproduksi sejak tahun 2018. Bahan bakunya, memanfaatkan tumbuhan jahe yang diambil langsung dari kaki Gunung Singgalang. Jamu Bundo Kanduang ini merupakan usaha keluarga yang dirintis pasangan suami istri (Pasutri), Boyke (32) dan Yozi Zulfasari (28).

Berlokasi di Silaing Atas, Kecamatan Padang Panjang Barat, persisnya di Simpang Padang dekat Katupek Pitalah. Pasutri ini membuat inovasi jahe merah kampung jadi produk minuman dalam bentuk kemasan botol dan bubuk. Sebagai pelopor inovatif, produk ini bertujuan meningkatkan produktivitas pada sektor pertanian setempat.

Usaha ini mereka mulai dengan belajar secara otodidak yang produknya dibuat secara manual. Yozi Zulfasari yang berlatar belakang lulusan sarjana ekonomi, berusaha mengembangkan usahanya didampingi suami dengan mengikuti pelatihan-pelatihan kewirausahaan. Kini, usahanya telah berhasil membuka lowongan pekerjaan dengan merekrut lima karyawan.

Khasiat Jamu Bundo Kanduang dapat menghangatkan tubuh. Cocok dengan cuaca Padang Panjang yang dingin. Jahe dan kunyit asam bisa dicampur teh, susu dan kopi.

Baca juga: Prodi Pariwisata ISI Padang Panjang Datangkan Direktur Pemasaran Kemenpar, Ini Targetnya

Minuman herbal tradisional ini, erat kaitannya dengan kesehatan, dapat menjaga metabolisme tubuh. Sehingga, saat pandemi Covid-19, penjualannya melonjak lantaran khasiat yang ada pada bahan baku kunyit asam dan jahenya.

Dengan harga yang sesuai dengan khasiatnya, produk Jamu Bundo Kanduang, dibanderol dengan harga terjangkau. Mulai dari Rp10 ribu hingga Rp25 ribu. Strategi pemasarannya, penjualan secara online melalui WhatsApp, Facebook dan Instagram.

"Sedangkan secara offline, jamu didistribusikan ke warung atau minimarket. Dititip pagi hari dan diambil siangnya untuk mempertahankan kesegaran. Jamu botol dapat bertahan selama satu minggu," jelas Viona Nurul Adha (25), salah satu tim pemasaran Jamu Bundo Kanduang.

Kini, cakupan pasar Jamu Bundo Kanduang mulai meluas. Distribusi penjualan telah mencapai Bukittinggi, Padang bahkan mancanegara seperti China dan Singapura.

Baca juga: Jabatan Sonny BP dan Roberia Diperpanjang jadi Pj Wali Kota, Ini Pesan Plt Gubernur Sumbar

"Insyaa Allah target pasar akan diperluas sampai ke Jepang. Sehingga orang kenal dengan jamu buatan Padang Panjang. Minuman tradisional bisa mendunia," kata Viona.

Halaman:
IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI