Korban Kebakaran Pasar Bawah Dibantu, Gubernur: Indo Jalito Simbol Kepedulian Rantau pada Ranah

BUKITTINGGI (26/9/2021) - Sebanyak 117 orang korban kebakaran di Pasar Bawah, Bukittinggi, mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp1 juta dari Indo Jalito, Ahad. Bantuan ini diserahkan di Aula SMAN 1 Bukittinggi, Jl Syekh Jamil Jambek No 36, Pakan Kurai, Kecamatan Guguk Panjang.

Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi dalam sambutannya, mengucapkan terimakasih pada Indo Jalito Peduli Bukittinggi dari Jakarta, yang telah berbagi dengan masyarakat yang terdampak kebakaran Pasar Bawah pada Sabtu dinihari, 11 September 2021 lalu.

"Semoga, pedagang Pasar Bawah bisa berdagang kembali setelah mendapatkan bantuan dari Indo Jalito," urai Marfendi.

Sementara itu, Ketua Indo Jalito, Asri Asgani yang diwakili Ananta Tria Nurwita Yunus mengatakan, Indo Jalito Paduli adalah organisasi yang bergerak di bidang sosial dan budaya, dengan jumlah anggota 160 orang dengan komitmen dan visi yang sama yaitu peduli kampung.

Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen

"Apabila ada musibah baik di kampung atau rantau, kami wajib bantu. Seperti saat ini, kami bantu pedagang yang berjualan maco ataupun lado. Tak ada salahnya kami memikirkan, para dunsanak korban kebakaran bisa berjualan kembali," ujar Ananta.

Ia melanjutkan, misi Indo Jalito ini sudah berjalan selama 20 tahun. Program bantuan yang diberikan seperti santunan pada kaum dhuafa. Setiap tahunnya, diserahkan ke 11 kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Kemudian, bedah rumah di Payakumbuh, Padang dan beberapa kota lainnya, juga khitanan massal.

Simbol Kepedulian

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeli yang ikut hadir dalam penyerahan bantuan itu, sangat mengapresiasi kepedulian Indo Jalito terhadap kondisi kampung halaman, termasuk terhadap korban bencana kebakaran yang melanda ratusan kios di Pasar Bawah Bukittinggi.

Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan

"Indojalito seolah jadi simbol kepedulian rantau pada ranah atau kampung halaman. Tidak sedikit yang telah disumbangkan organisasi ini bagi Ranah Minang, yang patut untuk kita apresiasi dan syukuri," ujar Mahyeldi yang juga alumni SMAN 1 Bukittinggi.

Penulis:
Editor:
Sumber: