Gubernur Pimpin Upacara Pelepasan, Mahyeldi: Tiru dan Pelihara Keteladanan Pak Rusdi Lubis
:Termasuk prinsip hidup beliau untuk tidak melewatkan satu hari tanpa membantu memudahkan urusan orang, itu sangat luar biasa. Keteladanan dari beliau ini mari kita tiru, kita pelihara dan terus dilaksanakan," terangnya.
"Saya banyak berinteraksi dengan beliau, khususnya ketika saya di DPRD Sumbar. Sering bertemu beliau itu di masjid. Beliau berpisah dengan kita dalam keadaan tersenyum, semoga almarhum husnul khotimah. apalagi ini di bulan Ramadhan. Kepada keluarga, anak-anak agar mendoakan dan bersabar dengan taqdir ini," ungkap Mahyeldi.
Usai acara pelepasan, jenazah dibawa ketempat peristirahatan terakhirnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tunggul Hitam, Padang.
Baca juga: Mahyeldi Jalani Cuti Kampanye Pilkada, Fasilitas Dinas Diserahkan ke Plt Gubernur
Riwayat Hidup
Rusdi Lubis menjabat sabagai Sekretaris Daerah Provinsi Sumatra Barat periode 2002 sampai 2005 saat pemerintahan Gubernur Zainal Bakar.
Rusdi Lubis lahir di Ujung Gading, Lembah Melintang, Pasaman Barat, Sumatra Barat, 13 Juli 1945, usia 75 tahun.Rusdi merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara (Wardiyah, Nirwan, Yusda, Deswati, Bahagia, dan Yulia Putri), dari pasangan Ramli dan Umi Kalsum.
Kedua orang tua Rusdi Lubis adalah tamatan Sekolah Agama, Buya (Ayah) menyelesaikan sekolahnya di kelas tujuh Sekolah Agama di Normal Islam School Padang (setingkat MAN), yaitu di daerah Jati. Sama halnya dengan Buya, Umak (Ibu) juga tamatan dari Sekolah Agama, yaitu Sekolah Agama Jamiatun Nisa' yang berada di daerah Ujung Gading, Pasaman Barat. Sehingga Rusdi Lubis dibesarkan dan dididik dalam keluarga yang memiliki pengetahuan agama kuat.
Semasa hidupnya almarhum pernah menjabat sebagai PNS pada Bagian Keuangan Pemkab Pasaman (1966). Ajudan Bupati Pasaman merangkap sebagai Humas Pemkab Pasaman (1967-1968), Pengajar APDN Bukittinggi (1970), Pembantu Derektur III Bidang Tenaga Pendidikan APDN Bukittinggi (1971-1975), PNS Subdit Pemerintahan Desa Provinsi Sumatra Barat (1977).
Selanjutnya, Kepala Seksi Transmigrasi Provinsi Sumatra Barat (1978), Kepala Bagian Pengembangan Kota Padang
Kabag Ketataprajaan Kota Padang, Sekretaris Penyelenggaraan Raker Pemda Sumbar, PNS Bappeda Kabupaten Solok (1985-1986), Kepala Bappeda Kab. Solok (1986-1990), Sekretaris Daerah Kabupaten Solok (1990-1997), Sekretaris Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota (1997-1999).
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Polda Sumbar Pastikan Pelaku Penembakan dalam Pengawasan Tim Ditreskrimum
- 31 Ormas di Sumbar Suarakan Penolakan Politik Uang, Buya Gusrizal: Haram bagi Pemberi dan Penerima
- Jalan Balingka-Padang Lua Rusak Berat Akibat Pengalihan Jalan, Sumbar Hanya Sanggup Perbaiki 1 Km Audy Cari Dana ke Pusat
- Tol Ruas Sicincin-Bukittinggi Potensi Dialihkan jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar, Ini Alasannya
- Sesditjen Dukcapil Kemendagri Perintahkan Disdukcapil Layani Perekaman Data KTP El Hingga Hari H Pencoblosan Pilkada