Ini Penilaian Tuanku Ismet Koto Tuo Terhadap Mahyeldi
VALORAnews - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Jemaah Tarekat Syatari'ah, Tuanku Mudo Ismet Ismail Koto Tuo menilai, Mahyeldi telah berhasil melambungkan nama tanah kelahirannya, Agam selama dua periode menjabat wali kota Padang.
"Pada masa kepemimpinan beliau, Kota Padang mengalami transformasi luar biasa seperti pembenahan pantai dan perbaikan jalan protokol," kata Tuangku Mudo Ismet Ismail, Jumat (13/11/2020).
Menurut dia, Mahyeldi yang juga seorang ulama, selama memimpin ibu kota provinsi Sumbar itu, juga begitu lekat dengan aktivitas keagamaan dan surau (rumah ibadah-red). Setidaknya, hal itu menyiratkan empat hal.
Pertama, Buya Mahyeldi ingin menyampaikan pesan, surau merupakan simbol orang Minang yang menganut filsafah adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah yang harus tetap hidup.
Baca juga: Tentukan Awal 1 Ramadhan 1438 H: Ulama Syatariyah Sepakati Melihat Bulan pada 28 Mei 2017
Kedua, Buya Mahyeldi menghadirkan pesan, surau merupakan tempat mulia yang harus selalu dimakmurkan dengan berbagai kegiatan ibadah. Seperti shalat berjamaah, dzikir, dan kegiatan keagaman lainnya.
Ketiga, Buya Mahyeldi secara tidak langsung memberikan pesan, surau merupakan sumber dari peradaban. Jika ingin masyarakat dan daerah maju, maka kembalikan semuanya ke surau.
Terakhir, yang keempat, Buya Mahyeldi memberikan pesan penting, surau adalah jiwanya, surau adalah cerminan dirinya.
"Sangat jarang pemimpin atau calon pemimpin yang benar-benar menjadikan surau sebagai orientasi utama dalam membuat kebijakan yang dihadirkan ke masyarakat," nilai dia.
"Yang ada, hanya memanfaatkan surau sebagai sarana mendulang suara sesaat. Setelah hasrat terpenuhi, suraupun ditinggalkan. Disorientasi dan kesalahan niat dalam membangun sebuah peradaban," terangnya.
Dia mengungkapkan, hal tersebut tentu tidak bagi Buya Mahyeldi. Karena Buya Mahyeldi berasal dari surau, tumbuh dan besar di surau.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Nagari Pagadih jadi Nominator 10 Terbaik ADWI Tahun 2024 Kategori Kelembagaan dan SDM
- Pokdarwis Sungai Batang Dilatih Pariwisata Ramah Muslim, Ini Harapan Pjs Bupati Agam
- 40 Pelaku Usaha Dibekali Pengetahuan tentang Pentingnya Kebersihan dalam Industri Pariwisata
- Nagari Pasia Laweh Miliki Museum Adat dan Kebudayaan, Ini Harapan Pjs Bupati
- Agam Usulkan Festival Rakik-rakik jadi Agenda KEN 2025