Atasi Dampak Ekonomi di Masa Pandemi Covid19: Padang Paparkan Program bagi Penyandang Disabilitas pada Forum Internasional
VALORAnews - Plt Wali Kota Padang, Hendri Septa mengungkapkan, sebanyak 3.174 orang dari 908.007 jiwa penduduk Kota Padang, merupakan penyandang disabilitas. Berdasarkan catatan Dinas Sosial Padang, ungkap dia, penyandang disabilitas itu terdiri dari disabilitas fisik, intelektual, mental, sensorik dan disabilitas ganda.
"Di masa pendemi Covid19, sejumlah program dan kegiatan, telah kita fokuskan pada kelompok masyarakat ini terutama yang berkaitan dengan ketahanan ekonomi," ungkap Hendri pada konfrensi Asia-Pacific Coalition of Cities Against Discrimination (APCAD), Jumat (9/10/2020).
Iven yang bertajuk 'The 10th World Human Rights Cities Forum (WHRCF)' itu, diikuti peserta yang merupakan utusan Unesco, European Coalition of Against Racism (ECCAR) dan perwakilan kota se-Asia Pacific.
Konfrensi secara daring ini, diikuti Hendri Septa dari ruang Padang Command Center (PCC) Kantor Balai Kota Padang. Hendri yang didampingi Kepala Dinas Sosial, Afriadi beserta jajaran itu, mempresentasikan program kebijakan Pemko Padang dalam penanganan ketahanan ekonomi bagi para penyandang disabilitas di masa Pandemi Covid19 saat ini.
Baca juga: Hendri Septa-Hidayat Tawarkan Tiga Kartu Hebat di Pemilihan Serentak 2024, Ini Manfaatnya
Di antara kegiatan yang telah dilakukan Kota Padang yaitu melakukan bimbingan sosial bagi penyandang disabilitas berupa bimbingan keterampilan dalam rangka meningkatkan kemandirian dan kapasitas disabilitas.
Selanjutnya, pengembangan usaha ekonomi produktif berupa pemberian bantuan usaha bagi disabilitas yang sudah mendapatkan bimbingan keterampilan dan yang sudah memiliki usaha. Kemudian, juga melakukan asistensi orang dengan disabilitas berat, berupa pemberian bantuan sandang pangan.
"Kita juga melakukan pemberdayaan bagi penyandang disabilitas. Hal itu dilakukan dalam rangkaian acara peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang diperingati setiap tahunnya," ungkap dia.
"Pemko Padang juga telah menetapkan Kawasan Ramah Disabilitas di kawasan Jl Permindo pada 2016 lalu. Kawasan ini telah diresmikan Unesco. Insyaa Allah, di 2020 ini kita akan meresmikan satu lagi kawasan sejenis di Jl Khatib Sulaiman, bersamaan dengan peringatan HDI," ungkap dia.
Baca juga: Hidayat Beberkan Pembenahan Sektor Kesehatan, Ekonomi dan SDM jika Dipercaya jadi Kepala Daerah
Menurut Hendri, baik Unesco, ECCAR dan pihak terkait lainnya, terlihat menyambut baik penyampaian Pemko Padang. "Semoga, hasil webinar ini memberikan dampak dan hal positif bagi Kota Padang," harapnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar