1 Persen Warga Payakumbuh akan Di-swab, Riza: Jika Tak Setuju, Tak Elok Lontarkan Perlawanan
VALORAnews - Pemerintah Kota Payakumbuh berencana akan menggelar survey dengan melakukan swab multistage, yakni pangambilan sampel swab sebanyak 1 persen dari jumlah warga Payakumbuh dalam waktu dekat.
Hal ini disampaikan Wali Kota Payakumbuh, Riza Falepi selaku Ketua Tim Gugus Tugas Kota Payakumbuh didampingi Kadis Kesehatan dr Bakhrizal, saat video conference di Balai Kota bersama awak media, Senin (22/6/2020).
"Kita mohon kepada warga agar jangan menolak, bila jumlah warga ada 135.000 orang, maka lebih dari 1.000 orang akan disampel secara merata di seluruh kota. Tujuannya, agar bisa memastikan, apakah di Payakumbuh masih ada yang orang terkena Covid19 tanpa gejala (OTG)," kata Riza Falepi.
Kebijakan ini, terangnya, akan dilakukan seluruh Sumatera Barat sesuai instruksi dari gubernur Sumbar. Ada sekitar 1 hingga 1,2 persen dari total seluruh warga kota/kabupaten yang diambil Swabnya.
Baca juga: Dewan Penasehat dan Pakar PKS Payakumbuh Dikukuhkan, 8 Kursi jadi Target di Pemilu 2024
"Kita 'Marosok', tadinya kan mau ambil sampel dari pasar, karena terlalu banyak komentar, tim gugus niatnya baik, tapi diterima tidak baik. Tidak ada niat aneh-aneh, prosedur yang dijalani pemerintah ini gunanya kewaspadaan terhadap Covid19," tegas Riza.
"Bila ada yang tidak setuju, jangan mengeluarkan bahasa melawan pemerintah. Saya tidak ingin terlalu jauh bertindak, kalau terpaksa nanti bisa dibawa ke ranah hukum," tambahnya.
Riza menyebut, penolakan yang dibarengi dengan perlawanan itu, jadi salah satu alasan tim gugus tugas membatalkan sampling khusus di pasar. Namun, sampling 1 persen warga Payakumbuh bakal diambil, termasuk beberapa warga pasar.
Sementara itu, dr Bakhrizal menyebut, proses pengambilan swab itu nanti tim akan mendatangi warga ke wilayah kelurahannya masing-masing untuk diambil swabnya.
Baca juga: Asrul Serahkan Cenderamata ke Wako dan Wawako Payakumbuh yang akan Masuki Purna Tugas
"Swab tidak sakit, tidak seperti suntik. Kami mohon kepada warga agar mau kooperatif. Kita tidak ingin tiba-tiba ada ledakan kasus mendadak seperti Pasar Raya Padang, susah dikendalikan," kata pria yang akrab disapa Dokter Bek ini.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 'Virus FOMO' mulai Menjangkiti, Supardi: Payakumbuh Mesti Segera Temukan Jati Diri dan Berkolaborasi
- Pemilu 2024, Ini Perolehan Kursi Dapil Payakumbuh III, Gerindra dan PDIP Terdepak
- Pertukaran Pemuda dan Pelajar Magang ke Negeri Sembilan, Supardi: Jangan Takut Bermimpi Besar
- Penyandang Disabilitas Iri dengan Perhatian Mahyeldi
- Ini Cerita Mahyeldi dengan Petani Payakumbuh
Pilkada Kota Payakumbuh Diikuti 5 Paslon, Terbanyak se-Indonesia
Kota Payakumbuh - 23 September 2024
25 Anggota DPRD Payakumbuh 2024-2029 Dilantik
Kota Payakumbuh - 03 September 2024