Mahyeldi Hadiri Mayor Caucus 2019, Pemindahan Ibukota jadi Topik Pembahasan
VALORAnews - Wali Kota Padang, Mahyeldi menghadiri acara Mayor Caucus 2019 (Kaukus Walikota Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Indonesia 2019 Komunike Bersama Walikota Se-Indonesia yang merupakan rangkaian Kongres ke-55 Perencanan Kota Sedunia atau (55Th Isocarp World Planning Congres 2019) di Balaikota Bogor, Provinsi Jawa Barat, Senin (9/9/2019).
Tema yang diangkatkan dalam kegiatan ini yaitu "Menuju Kota dan Permukiman yang Inklusif, Aman, Tangguh, dan Berkelanjutan". Mayor Caucus merupakan kegiatan pertemuan para wali kota yang bertujuan mendiskusikan tantangan dalam pembangunan perkotaan baik secara sosial, ekonomi, dan lingkungan. Selain itu juga mengakui komitmen internasional terhadap Agenda 2030 untuk pembangunan berkelanjutan, atau yang dikenal sebagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Mayor Caucus digagas Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).
"Komitmen nasional terhadap agenda ini dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) SDGs Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Hal ini mengingat bahwa kota sebagai salah satu aktor utama yang memegang peranan penting dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan tersebut," ungkap Mahyeldi dikesempatan itu.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
Dalam kegiatan ini, kata Mahyeldi, para wali kota se-Indonesia, berkumpul bersama dalam Kaukus Walikota IAP 2019 untuk menekankan dukungan terhadap upaya menuju kota dan permukiman yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan.
"Untuk itu Rencana Tata Ruang dan Pengurangan Risiko Bencana adalah perangkat sebagai prasyarat terciptanya ruang yang aman dan tangguh," cetusnya.
Kemudian, kata Mahyeldi, dalam kesempatan ini juga dicanangkan Komunike Bersama Wali Kota se-Indonesia untuk memahami dan mempertimbangkan berbagai perkembangan terkini, peluang, tantangan, dan rekomendasi. Di antaranya seperti tantangan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN), dimana para wali kota mencermati rencana pemindahan ibukota negara sebagai sebuah tantangan nyata untuk mewujudkan model kota baru di Indonesia.
"Selanjutnya tentang integrasi tata ruang dan pengurangan risiko bencana, kami mendorong praktik integrasi yang menyeluruh antara penataan ruang dan pengurangan risiko bencana yang preventif dan antisipatif di semua level, sebagai acuan untuk membangun kota dan permukiman yang aman dan tangguh," tuturnya.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
Seterusnya, tentang pengurangan risiko bencana berbasis ekosistemmendorong praktik pembangunan ramah lingkungan dan pengurangan risiko bencana berbasis ekosistem, termasuk mitigasi bencana, dalam rangka mencegah terjadinya krisis perkotaan.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar