Mahyeldi Jelaskan Masyarakat Madani Menurut Konsep Al Quran
VALORAnews - Wali Kota Padang, H Mahyeldi menjelaskan perihal masyarakat madani dalam Al Quran. Hal itu disampaikannya sewaktu jadi narasumber dalam kegiatan Kajian Iqra yang diadakan pemuda Alai Parak Kopi, di Masjid Iqra, Jl Kopi Raya, Kelurahan Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, Jumat (26/7/2019) malam.
Mahyeldi mengatakan, di dalam Al Quran, kehidupan masyarakat Madani adalah 'baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur' yang diartikan sebagai negeri yang baik di atas keridhaan Allah SWT. Hal ini sejalan dengan pengertian masyarakat ideal yaitu masyarakat di bawah ampunan dan keridhaan Allah serta yang menjunjung tinggi rukun iman, rukun Islam, fungsi iman kepada Allah SWT dan hukum syariat lainnya.
"Masyarakat Madani adalah masyarakat yang bertuhan dan mempercayai adanya Allah SWT yang menciptakan kita dan mengatur segala sesuatu yang terjadi dunia ini dan juga akhirat kelak. Seperti dijelaskan dalam Al Quran Surat Yasin ayat 82 yakni Innama Amruhu Idza Arada Syaian An Yaqula Lahu Kun Fayakun. Artinya, sesungguhnya urusannya-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya, Jadilah, Maka jadilah ia," jelas Mahyeldi.
Ia melanjutkan, begitu juga dijelaskan dalam Surat Albaqarah ayat 21-22 dimana ayat 21 yang artinya Hai manusia, sembahlah Rabb-mu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertaqwa. Kemudian ayat 22 yaitu Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
"Ayat ini menjelaskan kepada kita umat Islam, bahwa masalah tentang manusia mulai dari lahir hingga ajal menjemput, semuanya kehendak sang pencipta. Jadi kalau memang kita ingin kehidupan kita selamat dan bahagia dunia akhirat, maka jadikanlah Al Quran sebagai petunjuk dan pedoman," tukasnya.
Lebih jauh orang nomor satu di Padang itu melanjutkan, berbicara masyarakat Madani dalam Al Quran sangat sesuai dengan simbol dan hukum di Negara Indonesia. Hal ini dibuktikan dari Pembukaan UUD 1945 dan sila pertama Pancasila.
"Orang yang tidak bertuhan, memang tidak boleh tinggal negara ini. Jelas dikatakan dalam UUD 1945 bahwa kemerdekaan bangsa dan negara ini ataa rahmat Allah yang maha kuasa. Begitu juga sila pertama Pancasila yakni ketuhanan yang maha esa," tukas Mahyeldi.
"Kalau memang kita ingin terciptanya masyarakat Madani, tentunya harus menanamkan nilai-nilai Al Quran dan juga Sunnah Rasulullah dalan kehidupan sehari-hari. Hal itu kewajiban kita semua yang dimulai dari presiden, gubernur, wali kota dan bupati dan jajaran," tandasnya. (rls/vry)
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar