Pelaporan DID dan DAK, Wabup: Ini harus jadi Perhatian Serius OPD
VALORAnews - Wakil Bupati Solok Selatan (Solsel), Abdul Rahman, mengingatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyegerakan pelaksanaan dan pelaporan alokasi anggaran pusat. Baik berupa Dana Insentif Daerah (DID) maupun Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Dari informasi yang kita dapatkan, DID paling lambat harus disampaikan progresnya pada Agustus nanti. Minimal 70 persen dari Rp18 miliar yang telah dikucurkan pusat untuk Solsel. Lalu, penyampaian laporan DAK ke Kemenkes juga harus secepatnya dilakukan dan paling lambat pada 21 Juli nanti," kata Abdul Rahman saat memimpin rapat gabungan OPD, Senin (6/5/2019).
Dalam rapat OPD bersama Sekdakab Yulian Efi dan Para Asisten di Aula Tansi Ampek, dia menegaskan, agar OPD lingkup Pemkab Solsel hati-hati menggunakan dana yang bersumber dari APBN itu. Dilaksanakan dan dilaporkan sesuai dengan waktu yang diminta pemerintah pusat. "Ini harus menjadi perhatian serius OPD terkait untuk melaksanakannya," tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Solsel, Oriza, mengatakan bahwa total DID yang didapatkan tahun ini berjumlah Rp36 miliar. Diperuntukkan untuk menggenjot pembangunan-pembangunan fisik, berupa jembatan, jalan, asupan listrik ke Camintoran dan kelanjutan Masjid Agung.
"Setengahnya atau sebanyak Rp18 M dari DID itu sudah dialokasikan. OPD yang telah menerima kucuran dana tersebut, wajib menyampaikan progresnya minimal 70 persen pada Agustus ini. Jika tidak, kucuran selanjutnya tentu tidak akan terealisasi," ungkapnya mewanti-wanti.
DID sendiri, jelas Oriza, adalah dana yang dialokasikan dari APBN sebagai penghargaan atau reward kepada provinsi, kabupaten, dan kota yang mempunyai kinerja baik dalam kesehatan fiskal dan pengelolaan keuangan daerah. Termasuk baik dalam pelayanan dasar publik di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, pelayanan pemerintahan umum serta dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Di samping membahas terkait DID dan DAK, Abdul Rahman bersama Sekda juga membicarakan berbagai hal terkait aktifitas yang akan dilakukan Pemkab selama Ramadhan. Termasuk pelaksanaan Safari Ramadhan serta Operasi Pasar.
Khusus Safari Ramadhan, Sekkab Solsel, Yulian Efi mengatakan bahwa sebanyak 24 Tim Ramadhan dari Kabupaten akan menyambangi Masjid dan Mushalla di Solsel. Terdiri dari, 14 tim reguler dari unsur eksekutif, tujuh tim dari unsur DPRD Kabupaten serta tiga tim pendamping safari ramadhan Provinsi.
Baca juga: Pemilu 2024 Ganggu Capaian Target Legislasi, Komisi 1 DPRD Solsel Konsultasi dengan DPRD Sumbar
"Masing-masing tim kabupaten nantinya akan memberikan bantuan dana sebesar Rp10 Juta dan Rp5 Juta untuk tambahan bantuan safari Ramadhan provinsi," tukasnya. (rls)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Peneliti dari 3 Perguruan Tinggi jadikan Nagari Lubuk Malako Prototype Desa Adat
- Ketua Dekranasda Solsel Resmikan Mitra Kerinci Galeri
- Mandabiah Kabau Nan Gadang, Khairunas: Pemkab Dukung Pelestarian Budaya
- Bupati Solsel Nilai BBI Bariang Cocok jadi Lokasi Wisata Edukasi
- Dekranasda Solsel Fasilitasi 70 Milenial Dilatih Desainer Andal