Gerakan Kembali ke Meja Makan, Mahyeldi: Sebangun dengan Gerakan 18.21
VALORAnews - Sejak 2011, Indonesia telah memasuki industri 4.0 yang ditandai dengan meningkatkannya konektivitas, interaksi, batas antara manusia, mesin dan sumber daya manusia yang konvergen melalui teknologi informasi dan komunikasi.
Sejalan dengan itu, guna menghadapi puncak bonus demografi di 2030 mendatang, dibutuhkan ketersediaan usia produktif melalui peningkatan kualitas penduduk dan penguatan keluarga.
Ini akan menjadi tantangan keluarga khususnya orang tua dan anak. Karena ketergantungan teknologi dizaman sekarang bisa berdampak buruk jika tidak diberikan pengawasan.
Menyikapi hal itu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengelar talk show dengan tema 'Gerakan Makan Bersama Kembali Kemeja Makan' di Pelataran Parkir Gor H. Agus Salim Padang, Ahad (31/3/2019) pagi.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
Adapun narasumber diacara tersebut, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI, Raden Isnanta, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera & Perberdayaan Keluarga BKKBN, M Yani, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak (DPPPA) Sumatera Barat, Besri Rahmad dan Wali Kota Padang, Mahyeldi.
Mahyeldi jadi pembicara pertama pada kesempatan tersebut. Ia menyampaikan program 18-21. Dalam paparannya, program 18-21 bertujuan untuk melakukan pembinaan terhadap keluarga dalam rangka meningkatkan hubungan antara orang tua dan anak.
"Mulai pukul 18.00 WIB hingga 21.00 WIB, semua tevisi, gadget dimatikan. Kemudian pergi ke surau untuk shalat dan mengaji. Selesai Shalat Isya, dilanjutkan dengan membantu anak-anak dalam mengerjakan tugas sekolah sekaligus juga mengajak anak untuk bercerita," terangnya.
Mahyeldi menjelaskan, program 18-21 juga disiapkan untuk menghadapi puncak bonus demografi pada 2030. Keterlibatan keluarga dan anggota keluarga, sangat diharapkan untuk menciptakan generasi yang produktif sehingga bonus demografis itu dapat diraih.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
"Proram yang baru dicanangkan oleh BKKBN tadi sangat sesuai dengan kita di Kota Padang yang menetapkan program 18-21," ungkap Mahyeldi.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar