Diseminasi Survei PPIM UIN Syarif Hidayatullah: Guru TK Hingga SMA Cenderung Miliki Opini Intoleran dan Radikal
Walaupun begitu, Henry mengungkapkan, Kementrian Agama dan Kementrian Pendidikan sebagai institusi tertinggi para guru, tentunya bekerja berdasarkan regulasi yang disusun berdasarkan hasil riset. "Kita harus cermat menyikapi riset ini. Karena, ada yang namanya pemikiran keagamaan (agama yang dianutnya) dan keberagamaan (lintas kepercayaan)," urai Henry.
Sedangkan Direktur Eksekutif PPASB Padang UIN Imam Bonjol, Yasrul Huda menyebutkan, sebagai sebuah riset, penelitian ini tak ada salahnya diterima dengan tangan terbuka. "Untuk Sumbar yang bermacam mashab, belum sekalipun terdengar dalam praktek ibadah shalat, ada imam yang berpahamkan muhammadiyah (bacaan bismillah-nya tak dikeraskan) maka makmum non muhammadiyah tak jadi ikut shalat berjamaah. Begitu juga sebaliknya," ungkap doktor lulusan Universitas Leiden, Belanda itu
Ditegaskan Yasrul Huda, interprestasi kehidupan beragama dalam tradisi Islam, selalu bervariasi. Setidaknya, hal ini mengacu pada imam 4 mashab. "Karel Amstrong mengatakan, bahwa barat itu belajar dari Islam soal toleransi," ungkap dia.
"Karenanya, kita wajib hukumnya untuk mempelajari warisan tradisi intelektual Islam. Masalahnya, kita tak cakap dalam berbahasa Arab, sehingga umat Islam tak mampu mewarisi tradisi intelektual yang telah diajarkan Rasulullah SAW. Orang Barat, mereka pelajari bahasa Arab itu sehingga mereka melahirkan ilmuwan yang bersumber dari pemikiran Ibnu Khaldun, Ibnu Sina dan lainnya," ungkap Yasrul Huda.
Selain itu, Yasrul Huda juga mengungkap, betapa inklusifnya sikap keberagamaan di Sumatera Barat sejak era perjuangan kemerdekaan. Hampir seluruh aliran pemikiran, ada tokohnya dari Minangkabau yang jadi suku mayoritas di Sumatera Barat. Mulai dari Tan Malaka yang berpaham Marxis, DN Aidit yang berpaham komunis, M Yamin yang nasionalis hingga Syeikh Khatib Al Minangkabawi atau Buya Hamka yang sangat religius.
"Sejak dulu sampai sekarang, kita (orang Minang) sudah beragam dalam opini. Kita harus akui itu semua sebagai sebuah fakta. Ini membuktikan betapa inklusifnya sikap keberagamaan Islam di sini. Sejak dulu, semuanya baik-baik saja," tegasnya. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Perwira Polisi Ditembak di Solok Selatan, Ini Analisis PBHI Sumbar
- Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
- Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
- Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas Pemungutan Opsen Pajak Daerah
- 202 Personel Protokol Ikuti Bimtek, Ini Arahan Andri Yulika