Malam Resepsi Hari Belanegara: Nasrul Abit Ungkap Wacana Sipil Dilatih Tentara
VALORAnews - Bela negara itu merupakan semangat kecintaan kepada bangsa dan negara Indonesia, baik secara perjuangan fisik maupun pisikis. Belanegara bagaimana setiap komponen bangsa mempertahan keberadaan negara dengan sikap mementingkan kepentingan bangsa dan negara, sikap anti korupsi, sikap menjaga nama baik serta menanamkan nilai-nilai kebangsaan utuh.
"Pemerintah berencana menerapkan kewajiban belanegara bagi rakyatnya. Warga sipil akan dilatih tentara. Pelatihan akan diselenggarakan selama sebulan di satuan-satuan pendidikan Tentara Nasional Indonesia seperti Resimen Induk Daerah Militer," ungkap Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit pada acara Malam Repsepsi Bela Negara bersama Gubernur Sumatera Barat di auditorium gubernuran, Rabu malam (19/12/2018).
Hadir dalam kesempatan itu Forkopimda, Forum Belanegara, Perwakilan Kemenhan di Sumbar, DHA 45, beberapa kepala OPD dan utusan ormas pemuda dilingkungan Pemprov. Sumbar.
Soal sipil dilatih ala militer ini, terang dia, sesungguhnya bukan gagasan baru. Kementerian Pertahanan bahkan menggunakan konstitusi, yakni Undang-Undang Dasar 1945, sebagai payung hukumnya. Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 berbunyi, "Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara."
Baca juga: Bapemperda DPRD Sumbar Konsultasikan Prolegda Tahun 2025 ke Kemendagri, Ini Hasilnya
Nasrul Abit menambahkan, belanegara juga dikaitkan dengan semangat menyiap generasi muda yang memiliki daya saing secara global. "Mau tidak mau, kita akan memasuki era revolusi industri keempat (4.0). Dimana segala sesuatu telah memanfaatkan kemajuan super teknologi informasi, karena itu kita butuh generasi yang cerdas dan berkarakter kebangsaan yang tinggi," terangnya.
Untuk menyiapkan generasi tersebut, maka narkoba dan LGBT mesti dibasmi di bumi Sumatera Barat. Jika tidak semua apa yang dilakukan akan sia-sia generasi emas yang diharapkan tahun 2045, dimana Indonesia masuk lima negara terbesar di dunia.
"Persoalan narkoba dan LGBT yang menghancurkan masa depan bangsa mesti secara bersama-sama diawasi dan berantas untuk kebaikan masa depan generasi muda sebagai penerus perjuangan bangsa," ujar Nasrul Abit.
Ketua Perwakilan Kementrian Pertahanan RI, Kolonel Inf Choirul Mustafa menyampaikan. Kementerian Pertahanan menyatakan Indonesia membutuhkan pasukan cadangan yang akan membantu militer untuk menjaga pertahanan nasional dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca juga: Perwira Polisi Ditembak di Solok Selatan, Ini Analisis PBHI Sumbar
"Pasukan cadangan tersebut bukan wajib militer yang diberlakukan negara dalam kondisi damai, namun menampung kesadaran masyarakat yang selama ini aktif dalam bela negara," katanya
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro