Beli BBM Sistem Non Tunai Picu Kegaduhan di Padang, Ini Pendapat Wali Kota
VALORAnews - Wali Kota Padang, Mahyeldi menyampaikan protes atas diberlakukannya aturan pembelian BBM dengan sistem non tunai di beberapa SPBU di Kota Padang. Dia menilai, aturan itu minus sosialisasi ke masyarakat. Apalagi, tidak melibatkan Pemerintah Kota Padang dalam membuat kebijakan.
"Sudah jelas kebijakan ini bikin gaduh Kota Padang. Antrian panjang dimana-mana. Apalagi, barangnya juga langka. Hal ini, akan menimbulkan inflasi, ketidakstabilan dan merusak suasana kondusif yang sudah terjaga selama ini," ujar Mahyeldi saat menggelar rapat membahas pemberlakuan pembelian BBM non tunai di seluruh SPBU di Kota Padang, Senin (12/11/2018).
Rapat yang diadakan di kediaman wali kota Padang, Jl A Yani tersebut, diikuti Sales Area Manager Pertamina Sumbar, Hiswana Migas Sumbar, Pemilik SPBU, BPSK, dan SKPD terkait Pemko Padang.
Dijelaskan, jika cara baru ini merusak dan tidak lebih baik dari sebelumnya, sebaiknya dibatalkan saja. Apalagi, kebijakan non tunai dilakukan dengan terburu-buru dan tidak dengan perencanaan yang matang.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
"Saya tekankan, hal ini dievaluasi lagi. Inovasi itu untuk mempermudah, bukan buat susah," tutur Mahyeldi.
"Mari kita persiapkan hal ini bersama-sama. Mulai dari teknologinya, SDM, tata kelola, kesedian kartu non tunai dan pengetahuan serta pemahaman masyarakat atas kebijakan ini," tambah Mahyeldi.
Sementara itu, Kabag Perekonomian Setdako Padang, Edi Dharma menjelaskan, saat ini sebanyak 15 dari 25 SPBU di Kota Padang, telah menggunakan pembayaran non tunai dengan kartu Brizzi (BRI). Sisanya, segera akan memberlakukan pembayaran non tunai.
"Aturan ini berdasarkan MoU Pertamina dengan BI pada 6 Desember 2017 lalu dan diluncurkan penerapannya pada 19 September 2018," ungkap Edi.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
Dijelaskan Edi, dari hasil rapat tersebut, langkah kedepan yang akan dilakukan yaitu perlunya pengawasan yang komprehensif terkait cara pembayaran, dengan menggunakan beberapa alternatif sebagai opsi yang lebih tepat dan lancar.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 60 Tim Ikuti LLA-TJPHK III, Ini Harapan Evi Yandri
- Linus Sumbar 2024 Ditabuh, 12 Klub Futsal Siap Berlaga jadi yang Terbaik, Ini Pesan Gubernur
- Mahyeldi Ajak KORMI Upayakan Masyarakat Sumbar yang Lebih Sehat, Bugar dan Produktif
- CSC RM Bang Bonar Persiapkan Event Catur Tingkat Provinsi, Ditabuh Tanggal 3 Desember 2023
- Ini Juara Tanding Catur CSC RM Bang Bonar VI
Pjs Bupati Agam jadi Instruktur Olahraga Rabu Pagi, Ini Pesannya
Olahraga - 20 November 2024
Ribuan Warga Padang Ikuti Senam Golkar Bersatu di GOR Agus Salim
Olahraga - 16 November 2024
Sumbar Kirim 170 Anggota Ikuti Pra-Popnas, Ini Pesan Audy Joinaldy
Olahraga - 10 November 2024