Limapuluh Kota Gagas Puspaga untuk Cegah KDRT
VALORAnews -- Pola pengasuhan, memegang peranan penting dalam sebuah keluarga. Pengasuhan ini sangat menentukan baik buruknya karakter seorang anak.
Hal ini dikatakan Bupati Limapuluh Kota, H Irfendi Arbi pada wartawan, ketika meninjau Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Parmato Bondo, baru-baru ini.
"Pola pengasuhan memegang peran penting. Sebab, pengasuhan itu akan sangat menentukan karakter anak nantinya. Kita tidak mau anak di daerah ini mendapatkan tindakan kekerasan, eksploitasi, penelantaran, dan perlakuan buruk lainnya," ujar Irfendi.
Menyimak posisi anak yang rentan mengalami tindak kekerasan dan lainnya, Irfendi berharap Puspaga benar-benar berperan di tengah masyarakat, termasuk terhadap para calon pengantin yang akan menikah.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
"Kita berharap Puspaga ini benar-benar dimanfaatkan masyarakat, para pasangan calon pengantin, anak dan lainnya. Dengan begitu ke depan hendaknya tidak ada lagi masalah keluarga ataupun tindak kekerasan dalam keluarga," papar Irfendi.
Dikatakan Irfendi Arbi, program Puspaga ini pada intinya bertujuan mencegah terjadinya tindak kekerasan di dalam rumah tangga serta menurunkan angka kelahiran pada usia 15 sampai 19 tahun.
"Untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan di dalam rumah tangga dan menurunkan angka kelahiran pada usia 15 sampai 19 tahun, kita menyarankan merujuk para calon pengantin melakukan konsultasi ke Puspaga yang berada di dekat kantor DPPKBP3A Kabupaten Limapuluh Kota," tutur Irfendi.
Sementara itu, Kepala DPPKBP3A Kabupaten Limapuluh Kota, Hj Yenni Elvi didampingi Kepala Bidang, Yulia Masna menjelaskan, terkait dengan program Puspaga tersebut DPPKBP3A telah melaksanakan perjanjian kerjasama (MoU) dengan Kantor Kemenag Kabupaten Limapuluh Kota tentang Palayanan Terpadu dan Edukasi Fisko Terapi Puspaga Parmato Bundo, beberapa waktu lampau.
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
"Sesuai perjanjian kerjasama, seluruh Kantor Urusan Agama (KUA) di 13 kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota menunjukan Puspaga Parmato Bundo sebagai tempat parenting dan pola asuh bagi para calon pengantin," papar Yenni.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya